UNIMIG: Pentingnya Perlindungan Hukum TKI di Luar Negeri

UNIMIG Hong Kong: Permasalahan  Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri semakin hari bertambah banyak dan memprihatinkan. Banyak kasus yang memprihatinkan TKI diantaranya adalah korban kekerasan maupun TKI yang menjadi pelaku tindak pidana di luar negeri seperti membunuh, mencuri, pelaku kekerasan dan kriminal lainnya.     

Selama ini, kata Presiden Serikat Pekerja Migran Indonesia (UNIMIG) Dr. Muhammad Iqbal, banyak perhatian yang diberikan pemerintah hanya kepada korban semata, namun untuk mereka yang menjadi pelaku korban tindak pidana seringkali hak-haknya sebagai warga negara Indonesia terabaikan.     

“Jadi permasalah adalah kepastian hukum terhadap TKI. Dimana tidak mendapatkan perlindungan hukum, dimana TKI tidak mendapatkan kepastian hukum, dimana terjadi pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, dan tindakan kriminal lainnya,” kata Iqbal, Selasa (29/4/2014), saat memaparkan seminar terkait TKI di Jakarta. 
  

Ia menjelaskan, UNIMIG telah melakukan penelitian  di lima (5) negara, yakni Malaysia, Singapura, Arab Saudi, Taiwan dan Hongkong terkait permasalah hukum TKI di luar negeri. Menurutnya, sistem perlindungan dan pengelolaan di luar negeri kurang berpihak kepada TKI.    

"Ada kecenderungan bahwa TKI dianggap sebagai produk dan sapi perahan semata, sehingga menjadi bancakan banyak pihak demi menggapai keuntungan materil,” tuturnya. 
  
Divisi Riset Serikat Pekerja Migran Indonesia (UNIMIG) Heru Susetyo mengatakan, sistem hukum di Arab Saudi paling merugikan bagi TKI karena sangat tertutup dan susah diakses,  jika dibandingkan dengan negara penempatan TKI lainnya seperti Malaysia, Taiwan, Singapura dan Hong Kong."Saudi ini tertutup, sistem hukumnya tertutup, masyarakatnya juga tertutup. Sistem hukumnya susah diakses,” ujar anggota Divisi Riset Serikat Pekerja Migran Indonesia (UNIMIG) Heru Susetyo.     
Karena sistem hukum yang tertutup dan kurang jelas itulah, Heru mengatakan ada kesulitan dalam mengikutinya jika ada TKI yang bermasalah di negara tersebut.
Salah satu contoh disebutnya adalah kesulitan dalam menyediakan pengacara dari Indonesia karena harus menggunakan pengacara di Arab Saudi, namun hal itu juga kemudian mengalami kendala mulai dari bahasa maupun budaya hukum yang berbeda.       

Setelah Arab Saudi, Heru mengatakan Malaysia yang menjadi negara dengan sistem hukum yang merugikan TKI yang bekerja di sana karena kurang lengkap mengatur mengenai perihal ketenagakerjaan, meski ia mengakui kesalahan juga terletak pada TKI yang tidak memiliki izin kerja resmi.

Penelitian yang dilakukan UNIMIG dari September-Desember 2013 itu juga menemukan bahwa ada kepentingan politik dari pemerintah Malaysia yang ingin memunculkan opini/citra positif ke masyarakat Malaysia dan dunia bahwa yang menyebabkan ketidakamanan, kejahatan dan pelanggaran hukum di Malaysia adalah warga asing.
   

"Pemerintah Malaysia hendak menutupi bahwa ada kelemahan, kesalahan dan pelanggaran yang ia lakukan sendiri dengan mencemarkan kesalahan negara lain," demikian laporan tersebut.

Adanya prasangka buruk terhadap pekerja asing juga muncul dalam mengadili pekerja asing, sehingga keputusan yang diambil seringkali dipengaruhi persepsi terhadap pekerja asing tanpa menekankan duduk perkara kasus yang sebenarnya.
  

Negara yang dinilai cukup baik dalam pemenuhan hak TKI adalah Hong Kong, Taiwan dan Singapura yang mengadopsi sistem hukum barat dengan hukum tertulis yang detil dan bisa diakses baik oleh pemerintah maupun TKI sendiri. (SAS/AKS)
 

Sumber : www.rri.co.id

2 komentar:

  1. Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatu.
    Saya ingin berbagi cerita siapa tau bermanfaat kepada anda bahwa saya ini seorang TKI dari johor bahru (malaysia) dan secara tidak sengaja saya buka internet dan saya melihat komentar bpk hilary joseph yg dari hongkong tentan MBAH WIRANG yg telah membantu dia menjadi sukses dan akhirnya saya juga mencoba menghubungi beliau dan alhamdulillah beliau mau membantu saya untuk memberikan nomer toto 6D dr hasil ritual beliau. dan alhamdulillah itu betul-betul terbukti tembus dan menang RM.457.000 Ringgit selama 3X putaran beliau membantu saya dan beliau juga membantu untuk melariskan usaha/dagangan saya, saya tidak menyanka kalau saya sudah bisa sesukses ini dan ini semua berkat bantuan MBAH WIRANG,saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang dan alhamdulillah kini sekarang saya sudah punya segalanya,itu semua atas bantuan beliau.Saya sangat berterimakasih banyak kepada MBAH WIRANG atas bantuan nomer togel Nya. Bagi anda yg butuh nomer togel mulai (3D/4D/5D/6D) atau anda yg punya usaha ingin melancarkan usaha anda jangan ragu atau maluh segera hubungi MBAH WIRANG di hendpone (+6282346667564) & (082346667564) insya allah beliau akan membantu anda seperti saya...





    BalasHapus
  2. Salam kenal dari saya mbak Romlah sengajah mempublikasikan cerita ini disini, saya bukan sombong tapi saya semata" hanya ingin berbagi kepada anda yang lagi butuh pertolongan.. Saya duluh kerja di malaysia sebagai PRT selama 7 tahun gaji waktu itu kurang lebih 5 juta per bulannya namun itu tidak pernah cukup untuk kebutuhan keluarga saya karna setiap bulannya harus membayar hutang piutang orang tua di BANK, singkat cerita.. Sekarang hutang orang tua saya sudah lunas senilai 335 juta dan sekarang saya sudah punya usaha tokoh perlengkapan bayi berkat bantuan MBAH BALAPATI melalui pesugihan putih dana gaib senilai 1 miliar.. Duluhnya saya takut untuk mengikuti pesugihan ini karna saya pikir ada tumbal ternyata tidak ada sama sekali dan jarak jauh pun bisa.. Singkat cerita duluhnya saya cuma melihat komentar seseorang di internet tentang MBAH BALAPATI alhamdulillah ternyata bener" terbukti dan saya salah satu orang yg sudah membuktikannya sendiri.. Siapa tau ada teman yg lagi ada masalah baik keuangan ataupun hal" lainnya silahkan coba konsultasi dengan beliau call/sms di nomer:+6282190534451 anda baik beliau pasti ramah melayani anda.. Muda"han dengan adaNya pesan singkat saya ini bisa bermanfaat.



    Salam bagi teman nak rantau.
    Spirit at work :-)



    BalasHapus