UNIMIG,
Hongkong 30 Januari 2016.
Beberapa kasus pidana yang menjerat Pekerja
Migrant Indonesia di Hongkong juga negara penempatan lain telah menjadi
perhatian banyak Aktifis Migrant, baik di Hong Kong dan juga di Indonesia.
Dalam hal ini, UNIMIG Hong Kong bersinergi
dengan sejumlah lembaga, seperti komunitas dan lembaga NGO yang ada di Hong
kong melakukan aksi solidaritas dan dukungan kepada rekan pekerja migrant yang
sedang mengalami masalah kerja di Negara-negara penempatan.
UNIMIG Hong Kong sendiri
mulai mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk membuat suatu kampanye yang
bertemakan “ MIGRANT INDONESIA CERDAS
MULIA “. Tema ini diambil untuk
menambah kecerdasan pekerja migrant dalam segala aspek, diantaranya tentang
hukum – hukum ketenagakerjaan di negara penempatan, kesehatan, keterampilan,
serta training – training yang dapat memberdayakan pekerja migrant dan
sekaligus tentang menambah keimanan dan ketaqwaan kita semua agar mulia di
hadapanNYA InsyaAllah.
Salah satu aksi nyata usulan dari UNIMIG Hong Kong adalah menghimbau
pemerintah RI dapat melaksanakan kewajibannya melindungi warga negaranya yang
menjadi pekerja migrant di Negara-negara penempatan, khususnya bagi para calon pekerja migrant agar
pemerintah melakukan kampanye dan memberikan informasi yang lebih jelas
tentang; hukum-hukum ketenagakerjaan yang
berlaku di negara penempatan tersebut, mendidik agar para calon atau yang sudah
menjadi pekerja migrant untuk
memiliki keberanian mental karena itu
adalah salah satu pondasi untuk melindungi dirinya
sendiri yang utama, mengharuskan para calon pekerja
migrant untuk menguasai bahasa negara penempatan, ini adalah salah satu sarana komunikasi di
tempat kerja yang sangat penting dan utama agar benar – benar dapat bekerja
secara profesional sesuai yang dimaksudkan oleh majikan, karena seringnya permasalahan yang
menjadi pemicu utama adalah ketika komunikasi tidak bisa tersampaikan dengan
baik dan jelas,pemerintah juga harus memperbaharui sistim
kerja konsulat di semua negara penempatan kerja agar lebih cekatan lagi serta
memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap pekerja migrant, dan ini sudah
menjadi salah satu bentuk perlindungan pemerintah kepada warga negaranya .
Beberapa berita yang baru – baru saja mencuat yaitu seringnya
pekerja migrant menjadi korban perdagangan bebas manusia (human trafficking)
dan beberapa berita yang mengkabarkan bahwa tidak sedikit pekerja migrant
yang menjadi korban pemanfaatan bandar narkoba untuk membawakan narkoba
tersebut.
Terkait tentang hal ini Presiden UNIMIG yaitu Bpk DR Mohammad Iqbal mengingatkan agar teman – teman pekerja
migrant lebih berhati – hati lagi dengan
orang yang baru dikenal, baik itu yang dianggap sebagai teman yang hanya
dikenal sekilas di negara penempatan kerja, saat kepulangan ke tanah air Indonesia
maupun keberangkatan lagi ke negara tujuan kerja, untuk lebih baik menghindari
orang – orang yang bertujuan menitipkan barang kepada kita. Dalam hal ini, kita
tidak tahu jenis barang apa yang mau di titipkan, ada baiknya kita mengecek
terlebih dahulu dengan cara membukanya dan memeriksa dengan cermat sebelum kita
membawanya, pastikan tas ransel,tas tangan ataupun koper sudah tertutup dan
aman dari jangkauan orang lain saat berada di tempat umum, tidak mudah terbujuk
rayu dengan orang yang baru saja dikenal dimanapun berada.
Ketua UNIMIG
cabang Hong Kong yaitu Dahlia E.S
juga berpesan
kepada teman – teman agar lebih pandai
lagi memilih seseorang ataupun suatu perkumpulan untuk kita jadikan teman
bergaul, banyak kegiatan positif yang bisa kita jadikan pilihan dalam menentukan
masa depan yang lebih baik, selalu ingat dengan tujuan awal dan utama kita saat
memutuskan menjadi pekerja migrant untuk apa, ada keluarga kita di tanah air
yang sedang menunggu kepulangan kita dalam keadaan baik – baik seperti disaat
kita berangkat atau bahkan kita menjadi lebih baik dari sebelumnya Insya Allah, dan
lebih baik menghindari memvigurkan sosok orang lain secara berlebihan sekalipun
seorang publik vigur yang baru dikenal dari luar saja, karena tidak sedikit kejahatan
yang sangat mudah mencari sasaran sebagai korban adalah pemviguran yang
berlebihan,dan sebenarnya agamapun menganjurkan hanya Allah SWT dan RossulNYA
saja yang pantas kita jadikan vigur. Insya Allah, Allah akan selalu melindungi kita dari segala bentuk ketidak
baikan di setiap jengkal langkah kita mencari RidhoNYA aamiin.
UNIMIG
Hong Kong yang juga bekerjasama dengan beberapa
aktifis pekerja migrant lainnya, juga
mendapatkan dukungan dari Bpk.Abdul Ghofur yang juga selaku konsultan UNIMIG Hong Kong, Bpk.Heru Susetyo,PhD selaku Manajer riset dan
Advokai UNIMIG pusat, Bpk.Fathurrahman selaku Sekjen UNIMIG pusat, serta Bapak M Arifin Purwakananta selaku Direktur Institut Inovasi
Sosial Indonesia, dan yang pastinya
dari Tim Advokasi UNIMIG Hong Kong ,
serta beberapa aktifis pekerja migrant yang berada di
bawah payung UNIMIG diantaranya
Majlis Nihayatus Zain (Shatin) yang diketuai oleh Ibu.Shofi, Majlis Jauharotun
Fii Suuf (Sheung Shui) yang di ketuai oleh Ibu.Lisa, Majlis Jama'ah Bismillah Shatin (JBS) yang diketuai oleh Ibu.Charyn dan aktifis pekerja migrant
di luar UNIMIG.(Dahlia )
MOTO : “
Ketulusan HATI adalah KUNCI dari segala KEBAIKAN”.
“ Niat BAIK akan disambut BAIK
oleh ALLAH SWT,Insya Allah”.
Tim
Advokasi UNIMIG Hong Kong :
- Dahlia E.S (Lia), call/wa 9014 1224.
- Yaya Kanapi, call/wa 9542 0579.
- Istiqomah (Ana), call/wa 9381 3844.
- Tini Lidia, call/wa 5560 6248.
- Anggrek, call/wa 9243 4061.